
Planet katai atau planet kerdil (bahasa Inggris: dwarf planet) adalah sebutan bagi benda-benda langit dalam Tata Surya yang sesuai dengan ciri-ciri berikut:
mengorbit mengelilingi matahari mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan benda tegar (rigid body) sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat)
belum "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya bukan merupakan satelit sebuah planet atau benda angkasa nonbintang lainnya Kategori "planet katai" ini diciptakan pada pertemuan Persatuan Astronomi Internasional pada 24 Agustus 2006. Berdasarkan definisi ini, Pluto harus berubah statusnya dari planet menjadi planet katai karena Pluto belum mengosongkan daerah di sekitar orbitnya (Sabuk Kuiper).
PLUTO

Pluto (nama resmi: 134340) adalah sebuah planet katai (dwarf planet) dalam Tata Surya. Sebelum 24 Agustus 2006, Pluto berstatus sebagai sebuah planetdan setelah pengukuran, merupakan planet terkecil dan terjauh (urutan kesembilan) dari matahari.
Pada 7 September 2006, nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu 134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Center (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet dalam tata surya kita.[
Pada 1978 Pluto diketahui memiliki satelit yang berukuran tidak terlalu kecil darinya bernama Charon (berdiameter 1.196 km). Kemudian ditemukan lagi satelit lainnya, Nix dan Hydra.
Setelah 75 tahun semenjak ditemukan, Pluto masih terbalut misteri. Saat ini wahana nirawak New Horizons telah diluncurkan untuk meneliti Pluto dan diperkirakan akan mendekati Pluto dalam jarak terkecil pada Juli 2015.
Tahun baru 2011 akan dimeriahkan hujan meteor. Jika langit cerah, hujan meteor yang bisa dilihat di seluruh dunia ini juga bisa disaksikan di Indonesia mulai sekitar pukul 01.00. Hujan meteor Quadrantids yang akan terlihat di langit sebelah timur laut akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Januari yang akan datang. Sementara Tiga hujan meteor lainnya akan terus berlangsung hingga 20 Januari. Quadrantids sendiri adalah salah satu fenomena hujan meteor terindah dengan intensitas “hujan” di atas rata-rata. Hujan meteor yang bisa terlihat dengan mudah di awal Januari ini bisa mencapai 40 meteor setiap jam pada waktu puncaknya yang biasa terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari. Sedangkan pada tanggal lainnya diperkirakan sebanyak 15 meteor akan melesat setiap jamnya. Waktu terbaik untuk menikmati hujan meteor Quadrantids adalah setelah lewat tengah malam hingga menjelang subuh dari tempat yang gelap. Para astronom menegaskan ukuran “gelap” dengan jarak 40 mil atau sekira 64,37 km dari cahaya lampu kota besar. Jika langit cerah dan syarat gelap itu terpenuhi, Anda tidak memerlukan teleskop ataupun teropong untuk melihatnya. Dengan mata telanjang saja hujan meteor ini dapat Anda nikmati. Selain hujan meteor Quadrantids, tiga hujan meteor lain turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu bisa datang dari mana saja dengan frekuensi yang relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.
source: http://www.tribunnews.com/2010/12/30/hujan-meteor-meriahkan-malam-tahun-baru
Sejarah Astronom
Sejak ditemukan oleh Clyde William Tombaugh, seorang astronom muda di Observatorium Lowell, pada 18 Februari 1930, Pluto kemudian menjadi salah satu anggota dari Tata Surya yang paling jauh letaknya.
Jarak Pluto dengan matahari adalah 5.900,1 juta kilometer. Pluto memiliki diameter yang mencapai 4.862 km dan memiliki massa 0,002 massa Bumi. Perioderotasi Pluto adalah 6,39 hari, sedangkan periode revolusi adalah 248,4 tahun. Bentuk Pluto mirip dengan Bulan dengan atmosfer yang mengandung metan. Suhu permukaan Pluto berkisar -233oCelsius sampai dengan-223o Celsius, sehingga sebagian besar berwujud es.
Clyde William Tombaugh (4 Februari 1906 – 17 Januari 1997) adalah seorang astronom Amerika Serikat yang menemukan Planet Pluto pada tahun 1930.
Tombaugh dilahirkan di Streator, Illinois. Keluarganya pindah ke Burdett, Kansas, Tombaugh lulus dari sekolah menengah Burdett pada tahun 1925. Tombaugh mulai keranjingan mengenai duniaastronomi akibat ulah paman yang selalu membawanya keluar pada malam hari dan melihat bintang-bintang.
Pada umur 20 tahun, Tombaugh mulai membuat teleskop pertamanya. Dua tahun setelahnya, kembali ia buat sebelumnyateleskop dengan lensa dan cermin yang lebih baik dari. Dengan teleskop buatannya itulah kemudian ia melakukan berbagai eksplorasi mengenai alam raya. Ia juga membuat gambar tangan mengenai planet Mars dan Jupiter. Berbagai hasil karyanya tersebut kemudian ia kirimkan ke Observatorium Lovell, yang berada di Flagstaff, Arizona.
Kebanyakan astronom di Flagstaff langsung terkesan melihat hasil kerja Tombaugh, dan kemudian mengundang astronom muda itu dan mengajaknya bekerja sama. Selama 14 tahun lebih, Tombaugh memutuskan bekerja di Observatorium Lowell. Pada masa itulah ia menemukan planet tak dikenal, pada tanggal 18 Februari 1930, yang akhirnya dinamai Pluto. Setelah penemuan planet Pluto itu, Tombaugh mendapatkan gelar sarjana astronomi dari Universitas Kansas dan Universitas Arizona Utara. Ia mengajar astronomi di Universitas Negara New Mexico dari 1955 hingga pensiunnya.
sumber : google.com